Baitul Ma'mur's blog

Menapaki Hidup Sejahtera Dunia Akhirat.

Archive for April 12th, 2010

Segarkan Hati Setelah Disakiti Orang Lain

Posted by masjidbaitulmamur pada 12 April 2010

Apabila seorang hamba mengakui bahwa segala musibah yang 
menimpanya dikarenakan dosa-dosanya yang telah lalu, maka dirinya akan 
sibuk untuk bertaubat dan memohon ampun kepada Allah atas dosa-dosanya 
yang menjadi sebab Allah menurunkan musibah tersebut. (foto: google)

Apabila seorang hamba mengakui bahwa segala musibah yang menimpanya dikarenakan dosa-dosanya yang telah lalu, maka dirinya akan sibuk untuk bertaubat dan memohon ampun kepada Allah atas dosa-dosanya yang menjadi sebab Allah menurunkan musibah tersebut. (foto: google)

Allah ta’ala telah memberikan kebaikan di setiap kondisi yang dialami oleh para hamba-Nya yang beriman, sehingga mereka senantiasa berada dalam rengkuhan nikmat Allah ta’ala.

Mereka mengalami segala kejadian yang menyenangkan dan menyedihkan, namun segala takdir yang ditetapkan Allah bagi mereka merupakan barang perniagaan yang memberikan untung yang teramat besar.

Hal ini ditunjukkan dalam sebuah sabda yang diucapkan oleh pemimpin dan suri tauladan bagi orang-orang yang bertakwa, yaitu nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ عجب. مَا يَقْضِي اللهُ لَهُ مِنْ قَضَاءٍ إِلاَ كَانَ خَيْرًا لَهُ, إِِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ

“Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin. Segala perkara yang dialaminya sangat menakjubkan. Setiap takdir yang ditetapkan Allah bagi dirinya merupakan kebaikan. Apabila kebaikan dialaminya, maka ia bersyukur, dan hal itu merupakan kebaikan baginya. Dan apabila keburukan menimpanya, dia bersabar dan hal itu merupakan kebaikan baginya.”[1]

Hadits ini mencakup seluruh takdir-Nya yang ditetapkan bagi para hamba-Nya yang beriman. Dan segala takdir itu akan bernilai kebaikan, apabila sang hamba bersabar terhadap takdir Allah yang tidak menyenangkan dan bersyukur atas takdir Allah yang disukainya.

Baca entri selengkapnya »

Posted in Hikmah | Dengan kaitkata: | 3 Comments »

Cinta Akhirat

Posted by masjidbaitulmamur pada 12 April 2010

TAPI, JANGAN LUPA NASIBMU DI DUNIA !!!

Mereka berkata bahwa sebagian kaum muslimin ketinggalan dalam sains dan teknologi akibat terlalu sibuk dengan urusan akhirat dan melupakan dunia.

Atas dasar apa mereka berkata demikian?

Adakah manusia yang sehat melupakan nasibnya di dunia, padahal dia sedang hidup di dunia?

Mungkinkan seseorang lupa terhadap apa yang sedang dialaminya?

Perlukah manusia diingatkan agar mereka mencari kenikmatan dunia?

Pernahkan anda membenci harta karena sibuk ibadah?

Sering terdengar ungkapan yang menerangkan bahwa Islam menganjurkan untuk mencari kekayaan. Dan menganjurkan agar kehidupan dunia seimbang dengan kehidupan akhirat. Anjuran tersebut sering didukung dengan menggunakan beberapa ayat al-Qur’an, diantaranya firman Allah :

وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآخِرَةَ وَلَا تَنسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا

Ayat ini sering diartikan dengan kalimat: “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi…” [QS. al-Qashash (28) : 77]
Baca entri selengkapnya »

Posted in Renungan | Dengan kaitkata: | Komentar Dinonaktifkan pada Cinta Akhirat

Kisah Nabi Musa Dan Kezaliman Raja Fir’aun

Posted by masjidbaitulmamur pada 12 April 2010

Gambar Ilustrasi. (Foto: Google)Gambar Ilustrasi. (Foto: Google)

 

Nabi Musa A.S. adalah seorang bayi yang dilahirkan dikalangan Bani Isra’il yang pada ketika itu dikuasai oleh Raja Fir’aun yang bersikap kejam dan zalim. Nabi Musa bin Imron bin Qahat bin Lawi bin Ya’qub adalah beribukan Yukabad.Setelah meningkat dewasa Nabi Musa telah beristerikan dengan puteri Nabi Syu’aib yaitu Shafura.
Kelahiran Musa Dan Pengasuhnya

Raja Fir’aun yang memerintah Mesir sekitar kelahirannya Nabi Musa, adalah seorang raja yang zalim, kejam dan tidak berperikemanusiaan. Ia memerintah negaranya dengan kekerasan, penindasan dan melakukan sesuatu dengan sewenang-wenangnya.

Rakyatnya hidup dalam ketakutan dan rasa tidak aman tentang jiwa dan harta benda mereka, terutama Bani Isra’il yang menjadi hamba kekejaman, kezaliman dan bertindak sewenang-wenangnya dari raja dan orang-orangnya.

Baca entri selengkapnya »

Posted in Kisah | Komentar Dinonaktifkan pada Kisah Nabi Musa Dan Kezaliman Raja Fir’aun